WiklyPedia - Setelah menikah, kehidupan rumah tangga pun dimulai. Terkadang, akan muncul persoalan-persoalan khas rumah tangga yang harus diselesaikan satu persatu. Salah satu permasalahan yang kerap timbul setelah menikah adalah urusan rumah tinggal.
Bagi mereka yang berkecukupan, tentunya membeli rumah bukanlah sebuah hal yang sulit dilakukan. Namun, bagi yang tidak memiliki dana cukup, biasanya akan memiliki beberapa pilihan.
Biasanya pilihan tersebut adalah membeli rumah sederhana (bisa bekas lewat rumah KPR murah), mengontrak rumah atau sewa apartemen, atau tinggal di rumah orang tua hingga dapat membeli rumah sendiri.
Setiap pilihannya memiliki poin plus dan minusnya masing-masing. Untuk tinggal sendiri maupun dengan orang tua/mertua tentunya harus dikomunikasikan bersama dengan pasangan dengan mempertimbangkan hal-hal berikut.
Ikut Tinggal di Rumah Orang Tua
Dengan tinggal di rumah orang tua atau mertua setelah menikah, Anda dapat memperhatikan orang tua dengan lebih seksama; baik itu tentang kesehatannya, maupun kesejahteraannya. Dan bagi Anda yang telah memiliki anak, Anda tidak perlu khawatir jika meninggalkan anak untuk bekerja, karena sang anak akan ada bersama orang tua.
Tidak hanya itu, Anda juga dapat berhemat dan menabung untuk dapat membeli rumah, karena Anda tidak perlu membayar kontrakan rumah atau sewa apartemen.
Namun, bukan tanpa kekurangan, tinggal bersama dengan orang tua juga kerap menjadi sumber permasalahan baru. Orang tua dan Anda juga pasangan bisa muncul selisih dan perbedaan pendapat.
Hal ini tentunya bisa menjadi awal mula cekcok rumah tangga. Selain itu juga Anda akan dicap sebagai anak yang tidak mandiri oleh banyak orang.
Tinggal di Rumah Sendiri
Tinggal sendiri di sini bukan berarti Anda harus memiliki rumah sendiri. Anda bisa saja mengontrak rumah atau sewa apartemen. Dengan tinggal sendiri bersama keluarga, anda akan menjadi lebih intim dengan pasangan, tanpa harus terganggu atau mengganggu anggota keluarga lain.
Dengan tinggal terpisah, Anda dan pasangan dapat mengaplikasikan desain interior sesuai dengan keinginan sendiri, tanpa harus mengganggu desain rumah orang tua. Misalnya anda ingin mendesain kamar yang unik, atau desain taman yang asri dengan mencari tukang taman Jakarta yang profesional.
Selain itu, dengan tinggal sendiri, Anda akan dapat memiliki lebih banyak waktu berdua tanpa terganggu oleh orang tua. Dengan begitu, Anda juga dapat belajar untuk lebih mandiri dalam berumah tangga.
Namun, ada kekurangan dari tinggal terpisah dengan orang tua. Jika Anda mengontrak rumah atau sewa apartemen, tentunya Anda perlu mengeluarkan kocek lebih banyak.
Jika membeli rumah pun, Anda masih diharuskan untuk mencicil rumah yang Anda beli. Selain itu, jika Anda dan pasangan bekerja, bagi pasangan yang memiliki anak, akan sulit untuk memantau Anak.
Mencari Alternatif Membeli Rumah Tanpa Hutang
Investasi agaknya menjadi jalan terbaik untuk membeli atau membangun sebuah rumah. Hal ini karena setiap orang pasti menginginkan tempat tinggal yang layak agar bisa menopang kehidupan atas kepemilikan sendiri.
Sayangnya, kebutuhan hidup terus meningkat setiap tahun sehingga banyak pula orang yang belum terwujud impiannya memiliki hunian yang nyaman milik sendiri.
Tak mengherankan jika rumah menjadi tidak lagi aman dijadikan tempat berteduh. Tentu membangun sebuah rumah yang ideal menjadi pokok prioritas yang wajib segera direalisasikan. Nah, bagaimana jika dana untuk membeli atau membangun rumah tidak tersedia? Tentu semua masih bisa diupayakan, dengan investasi tentunya.
Investasi Bergerak
Investasi bergerak bisa diartikan sebagai bentuk investasi yang pergerakannya membutuhkan sebuah usaha yang pasti. Sebut saja, investasi jenis ini seperti saham, deposito, P2P Lending, ataupun Anda menginvestasikan uang menjadi kambing yang kemudian dipelihara orang.
Investasi Diam
Berbeda dengan investasi bergerak, investasi diam tidak membutuhkan usaha lebih lanjut agar investasi bisa berkembang. Apa contohnya? Emas. Dengan investasi emas, Anda tak perlu bingung, cukup jual aja emas ketika harganya sedang tinggi-tingginya. Untungnya buat bangun rumah.
Nekad Nyicil Rumah
Nah ini cara paling berat, namun sejujurnya paling realistis. Nekad adalah jalan terbaik, apapun kondisimu. Misalnya, gajimu hanya 3 juta, DP lah rumah, cicil 1.5 juta per bulan, sisanya buat makan. Tahanlah sampai lima tahun, lunas deh tuh rumah. Hebat kan?
Nah demikianlah informasi mengenai pertibangan ikut orang tua atau memiliki rumah sendiri ketika sudah berkeluarga? Semoga jawaban ini mencerahkan pembaca sekalian.
Posting Komentar untuk "Setekah Menikah, Rumah Sendiri atau Ikut Orang Tua? Berikut Jawabannya "